Saturday, December 31, 2011

2011 to 2012

Dear bloggy,

Tak terasa sudah dipenghujung 2011, rasanya baru kemarin merayakan Tahun Baru bersama sahabat tercinta dan senasip. Single i mean.. :)
Tuhan memang Maha Baik.. Tadi saya sempat membuka tulisan di tgl 31 Desember 2010, saya membuat wishlist dan juga resolusi. Dan hampir semuanya diberikan olehNya. Alhamdulillah... Terimakasih Ya Allah... Aku tau Kau selalu ada untukku dengan berbagai macam cara.

Tahun ini saya tidak sendiri merayakan Tahun Baru... Seperti wishlist di tahun lalu.
Dan resolusi + wishlist saya di tahun 2012 ini adalah..

- berhenti merokok
- trip ke : 0 km, derawan or komodo
- have my own car!
- have a nice job n salary ;)
- bisa kasih banyak lg unt keluarga
- punya usaha yg di maintance
- pas di 29 nya aku, ada yg purpose! ;)
Amiin.. Amiin...

Bloggy, semoga apa yg saya resolusikan atau inginkan bisa terlaksana di tahun depan. Semoga 2012 bisa menjadi tahun yg lebih baik dr tahun2 sebelumnya dan mendapatkan berkahNya lagi. Amiin..


Terimakasih atas 2011 yg penuh warna Tuhan.. Aku merasakan up n down hidup di tahun 2011. Terimakasih atas segala yg Kau berikan untukku sampai dengan detik ini dan juga esok. Semoga di 2012 menjadi lebih baik segala sesuatunya dan akupun bisa lebih bijaksana dan kuat menghadapi segala sesuatunya. Bismillahirahmanirrahiim... Semoga 2012 indie lancar jaya dan bahagia bersama orang2 tersayang. Amiin2...


Ndie :)

Friday, October 21, 2011

........

Menikmati hujan sore hari di Margonda. Berkah dr Yang Kuasa setelah kering kerontang di siang hari. Kosan lama di sebelah mall paling Hits di Depok itu memang banyak menyisakan kenangan. Menikmati kesendirian di sana selama hampir 2thn. Hujan adalah bagian dari yg saya suka. Banyak tulisan yg terlahir dr kolaborasi jemari dan pikiran saya di saat hujan tiba di Margonda. Hufff... Rindu jadi anak kos. Rindu menyambut hujan tiba dan membuat kopi serta duduk di balkon depan kamar memangku si whitey sambil mendengarkan radio favorit. Terlahirlah segala tulisan... Andai saja waktu bisa berputar ke masa yg sudah lalu....

Inilah saya saat ini.. Berusaha menerima dan menikmati hidup dengan kembali tinggal di rumah, setelah 10tahunan saya kos dan hrs kembali ke rumah saat ini. Saya kadang rindu suasana rumah, dulu.. Tak jarang juga rindu masakan mama... Namun memang manusia tak pernah puas. Saat ini setelah kembali ke rumah sebulan, dan sempat menclok sana sini, akhirnya saya tetap merindukan jadi anak kos. Mau apa sih, Triana??

Sudahlah, semua sudah ada yg mengatur.. Coba jalani saja saat ini.. Semoga bisa berakting dengan baik tanpa membaca skenarionya. Inilah kita, aktor di dunia ini dengan berakting tanpa pernah tau skenario yg ditulis olehNya.
Ucap syukur atas segala berkah dan pelajaran yg diterima. Mohon tunjukkan jalan terbaik untukku Ya Gusti...
Amiin...

Hari sudah mulai gelap di sini. Dan saya masih memendam rindu jadi pekerja keras dan anak kosan. Saya tau, Dia sudah mengatur sesuatu untuk saya dan juga kamu. Bismillah... Semoga diberikan jalan yga terbaik. Amiin2.... :)


-Ndie :)

Monday, October 10, 2011

Buah..

Dear life,

"jika hidup adalah pohon besar, maka buah adalah kesempatan" baru saja menerima quote dr seorang teman.
Ada orang yg berlari2 untuk mendapatkan buah tsb, ada yg hanya duduk diam menunggu buahnya jatuh dr pohon, dan ada
yg tak peduli kapan buahnya layak untuk diambil.
Anda termasuk yg mana?


-ndie

Friday, October 7, 2011

Happy Birthday to Me! :)

Happy Birthday Indri Triana.. Happy 28th years old.. :)
Semoga diberikan kesehatan dan umur yg panjang serta barokah
Dan diberikan kebahagiaan dunia akhirat. Amiin.. Amiin... :)

-ndie :)

Thursday, September 15, 2011

great September....

dear bloggy,

rasanya memang hanya inilah yg bisa membuatku mengeluarkan segala yg ada dipikiran.
my life, my journey.... hufff....
indie pacaran.. indie sempat punya pacar lagi... tapi ga lebih dari 60 hari.
aku minta diberikan pasangan yang baik, Tuhan kasih L in my life.
tapi ga semudah itu menyatukan visi dan membiasakan segalanya yg sdh hampir 3 tahun ku jalanin sendiri. im broke up last day..

maafkan aku Ya Gusti... yang tak bisa menjaga anugrahmu untuk berpasangan lagi..
maafkan aku yang selalu banyak meminta..
maafkan aku yang kecil ini...

bloggy, September ini benar2 bulan dimana kejutanNya dimunculkan untukku dengan cukup dahsyat..
aku tersadar akan seseorang yg juga lama ada, yang pernah menungguku..
mungkin perasaaan itu baru datang saat ini,
mungkin ini saat yang diberikanNya untukku..
saat dia tak lagi berharap padaku,
saat aku mulai memiliki perasaan dan juga harapan ke depan bersamanya..
semoga, segala apapun yang sedang diberikanNya untukku bisa ku lalui dengan baik
dan ada pelajaran serta nikmat yang tetap aku syukuri..
kadang cinta datang tanpa harus mengirimkan pesan terlebih dulu..
kadang kita telat tersadar akan sesuatu..
namun aku berharap, DIA selalu memberikan jalan terbaik untukku dan segala kekuatan untukku melangkah..

life, kemanapun akhirnya aku akan melangkah.. satu harapku selalu..
jaga keluargaku dan berikanlah aku kesempatan untuk membahagiakan mereka di dunia ini..

on my 28th... i have a new story again..
maybe not here..
Depok... salah satu kota dengan sejuta kenangan..
banyak sekali jika harus ku tuliskan di sini..
too many lesson i learned here.

life, aku resign.
aku akan memulai hidup yg baru.
semoga ini jalan yg terbaik, yg diberkahi olehNya...
Bismillahirrohmanirrohiim....
please give me the best thing, God...
please give me ur light..
im move on to other city asap.. :)
hope will be a better story there..

-ndie

Sunday, July 17, 2011

Semoga..

Semoga...
Semoga mencoba adalah awalan yg bukanlah kesalahan,
Semoga inilah salah satu dari jawaban,
Semoga dapat mencairkan yg telah lama dingin dan membeku..
Semoga dapat memberi warna baru dari semu yg lalu..
Semoga...

Ndie

Sunday, July 10, 2011

dear single ladies and happy woman...

Apakah kamu pernah merasa atau melihat sekelilingmu ada cukup banyak wanita yang sulit mendapatkan pasangan padahal dia tergolong nice looking dan terbilang high quality...?
Atau malah kamu salah satu orangnya dan sadar serta mengakui bahwa kamu pemilih karena kamu merasa wanita berkualitas dan terbilang layak mendapatkan pria idaman yang kamu inginkan? Hmmm... nampaknya issue ini memang banyak beredar dikalangan wanita pekerja keras ibu kota. Single bukan berarti 'tidak laku' ataupun 'picky'. Kadang disaat sudah merasa tidak menjadi seorang pemilih, namun tak juga menemukan laki2 yang dirasa klik, apakah itu salah? Berstatus single demi mendapatkan sesuatu yang kadar kriterianya tiap orangpun berbeda - beda. Kebanyakan mungkin memang memilih tetap sendiri daripada harus memacari laki - laki yang membuat kami para perempuan single menjadi tidak nyaman atau tidak se-visi ataupun knowladgenya tidak mengimbangi kami.

Entah mengapa bagi wanita single seumuran saya ataupun lebih dari 27 ini, serangan untuk segera menikah, atau sindiran untuk segera memilih seseorang untuk dijadikan pasangan hidup nampaknya makin gencar dari berbagai sisi. Semudah itukah mendapatkan pasangan yang pas? Seenak itukah berbicara kepada perempuan single yang sudah berusia cukup untuk memiliki suami? Ah, kalau saja mereka yg sering memojokkan posisi saya atau perempuan single lainnya tentang kemandirian kami, ataupun tentang kami yang terlihat pemilih dan hati - hati itu bisa lebih mengerti perasaan kami...

Galau. Kata yang sedang hits saat ini untuk melukiskan perasaan kesendirian atau kebingungan tentang diri ataupun pasangan. Single tidak selalu galau qo.. Saya atau mungkin kamu yg juga merasa single bisa tetap menikmati kesendirian kan? Walau memang kadang tentu datang rasa dimana jenuh menyerang dan ingin menyandarkan segala kemandirian pada bahu seorang laki - laki yang nampaknya sudah semakin sulit kami temui yang memenuhi keinginan dalam diri. Tapi bukan berarti perempuan single tak bisa menyesuaikan kondisi loh... Saya sendiri yang cukup terbilang wanita pekerja keras, rela qo untuk meninggalkan karir demi sebuah ikatan sakral dengan seseorang jika itu memang diminta dan menjadi keputusan bersama. Malah saya rasa perempuan seperti saya ini, akanlah merasa puas berkarir dan obsesi karir akan menurun dengan sendirinya saat memiliki suatu achievement yg lebih dari kenaikan karir, yaitu menikah. Siapa bilang wanita spt kami tidak akan betah di rumah jika sudah menikah? Seharusnya yg seperti itu bisa disesuaikan. Toh, wanita pekerja keras pasti sudah banyak berjuang dan menghadapi berbagai rintangan. Salah satunya menghadapi berbagai macam situasi dan memecahkan problem sendirian. Saya yakin, selama kalian wanita yg juga masih single dan masih menjadi workaholic woman, suatu hari nanti akan bisa di rumah dengan manis mengasuh anak dan mengurus keluarga dengan tenang karena tak ada lagi keinginan masa muda yg belum tercapai. Ini bukan untuk membesarkan hati para perempuan single, tulisan saya ini hanya sharing tentang status dan juga wacana yg seringkali dibahas. Perempuan single diusia above 27th. Padahal kami tetap bisa bertahan dan menikmati hidup, dengan traveling salah satunya. Kemanapun, kapanpun tanpa ada yg melarang dan memberatkan. Iya kan...? Saya seringkali loh bertemu dengan wanita single saat sedang melakukan perjalanan :) Dan saat kami bisa trip kemana saja kami suka, para teman yg terbilang already taken akan berkomentar "envy youuu..." Saya biasa menanggapinya dengan tersenyum. Masing2 orang mendapatkan kebahagiaan yang berbeda - beda kondisi dan juga waktunya kan... Percayalah, bahwa kita diciptakan berpasangan. Bahwa menikmati hidup itu bisa dengan segala cara dan status. Dan kesempurnaan itu adalah hanya milikNya. So.. Let's enjoy our happy single life, ladies.. with a great smile n a big spirit! :)


ndie ;)

Wednesday, June 22, 2011

merindunya...

Ya, jika rasa itu pernah ada..
Jika rindu itu pernah singgah..
Jika warna itu itu pernah menghiasi hari menjadi cerah..
Seindah biru langit yang pernah kita lihat bersama..

Kamu datang dengan segala ketidaksengajaan..
Kamu hadir dan mulai memenuhi sudut ruangan..

Jika saja kamu tak terburu2 mengisi..
Jika saja waktu, hati dan pikiran kita dapat berdamai..

Kebetulan itu tak pernah ada bagiNya..
Mungkin ada bagi kita..
Yang ada adalah kita baru saja melalui suatu 'cerita'..
Singkat namun aku pasti akan tetap mengingatnya..

Kamu hadir dengan sebuah asa..
'Cerita' tak membuat kita bersama..
Ijinkan aku berjalan kembali disetapakku..
Dan menatapmu dari jauh saat aku mengingatmu..

'indie yg sedang merindunya'

Monday, May 30, 2011

Krakatoa Trip

Hello Traveler, sesuai dengan planning saya, akhirnya Jumat 27 Mei lalu saya berangkat ke Krakatau bersama salah satu Agen Perjalanan semacam backpackeran bersama-sama, begitulah kira2. meeting point kami adalah di Ruang tunggu Terminal Kampung Rambutan jurusan luar kota, jam 9 malam. Malam itu saya datang lebih awal, hujan besar di Depok sejak sore hari tidak membuat semangat saya berkurang untuk berangkat ke one of the famous volcanoes in the world yang sudah lama saya inginkan untuk mengunjunginya. thanks to Bang Hendri yang telah menawarkan trip ini pada saya. dia adalah pemilik Agen Perjalanan (EO Traveling) yang bernama Planet Adventure. saya bersama Liza dan Mita, teman yang saya temui sewaktu trip ke Karimunjawa tahun lalu dan berlanjut menjadi teman hang out, kali ini kami kembali ikut trip bersama. sebelum jam 8 saya sudah sampai dan bertemu dengan Bang Hendri. tak lama yang lain berdatangan dan kamipun berkenalan. Liza dan Mita pun tak lama muncul, kami langsung melepas kangen di terminal yang tidak terlalu ramai malam itu. ada 20 orang yang akan mengikuti Krakatoa Trip ini. selain Krakatau, kami juga akan snorkeling dan beaching di Lagoon Cabe, Umang - Umang Island dan Sebuku Island serta bermalam di Sebesi Island.

Jam 9 malam kami berangkat dari Terminal Kp Rambutan menuju Merak dengan menggunakan bis Laju Prima. Jalanan yang agak rusak saat menuju Merak dan juga bis yang kadang berhenti di beberapa tempat membuat perjalanan kami ke Merak memakan waktu kurang lebih 3 jam. dari Merak kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal ferry menuju Bakauheni. beruntungnya kami karena kapal ferry yang akan berangkat saat itu cukup bagus. dengan hanya membayar tiket Rp 11.000/org, KM Dharma Kencana IX cukup memiliki fasilitas yang boleh dibilang nyaman dan jauh berbeda dengan kapal ferry pada umumnya. dengan adanya tempat untuk penumpang yang ingin tidur, sofa dan juga reclining seat, restorasi, smoking room serta mushola yang semuanya layak. dengan waktu kurang lebih 120 menit, kapal ini akan mengantarkan kami dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Touchdown! Lampung. Hari masih pagi. sekitar jam 5.30. Sabtu pagi yang cerah, kamipun segera mengikuti Bang Hendri yang menyewa angkot dari Bakauheni menuju Dermaga Canti didaerah Kalianda, Lampung Selatan. Saya tidak bisa tidur selama di perjalanan. dari mulai di bis malam ke Merak tadi yang supirnya sempat memasang house music dengan volume cukup kencang ditambah dengan jalanan yg tidak mulus, saya semakin tak bisa memejamkan mata di bis. di kapal ferry yang reclining seat saja sayapun tetap tidak bisa memejamkan mata. aaarrrggh.. beginilah nasibnya karena susah tidur. untungnya di angkot dari Bakauheni menuju Canti sayapun terkantuk dan sempat tertidur sekitar 20 menit di sebelah seorang teman baru yang bernama Mas Donny yang berasal dari kota Solo, namun sudah bekerja sekitar 5 tahun di Jakarta. teman baru yang cukup menyenangkan dengan pembicaraan seputar traveling. perjalanan kurang lebih 1 jam kami tempuh untuk sampai ke Dermaga Canti. segera sebelum kami melanjutkan trip ke Krakatau, toilet yang hanya ada 3 bilik di Canti menjadi rebutan para pengunjung yang pagi hari itu nampak cukup banyak. ada yang akan berangkat trip ke Krakatau juga ataupun ke Kiluan.tak sabar rasanya ingin segera menginjakkan kaki di Anak Gunung Krakatau yang merupakan sebuah legenda serta suatu kekayaan negeri ini yang saya pribadi membanggakannya sebagai warga negara dari bangsa yang kaya akan objek wisata maha indah.

Jam 7.30 kami berangkat ke Krakatau namun sebelumnya singgah di Sebesi Island untuk mengambil makan siang untuk kami nanti. matahari sangat menyinari perjalanan kami siang itu. sunglasses dan sunblock adalah must bring item. Saya duduk di dak bawah kapal motor yang dikemudikan warga sekitar nampaknya, yang disewa oleh Bang hendri sampai besok siang. Ternyata Krakatau tidaklah dekat. Saking semangatnya, sayapun kembali tak bisa tertidur seperti teman – teman yang lain. saya hanya memandang hamparan Selat Sunda yang membiru dengan beberapa Gunung dan bukit terlihat dari tengah perairan.

Sekitar 2 jam lebih akhirnya terlihatlah Anak Gunung Krakatau dan juga Gunung Rakata yang tampak bersebelahan. kami berteriak kegirangan melihat kenampakan tempat yang akan kami tuju. kepulan asap terlihat keluar dari Anak Gunung Krakatau yang berdiri kokoh tepat didepan kapal motor kami. "Subhanallah..." kata pertama yang terucap dari bibir ini dan diiringi dengan antusiasme mengambil gambar Anak Gunung Krakatau atau orang - orang pun biasa menyebut dengan Gunung Krakatau. jepretan demi jepretan dari kamera tak mampu menggambarkan rasa syukur dan bahagia saya bisa melihat salah satu kebesaranNya ini. kapalpun akhirnya merapat persis di kakai gunung. petugas sudah ada di situ. setelah Bang Hendri selesai melapor, kami pun segera menyusuri jalan setapak yang nampak berpasir. saya masih tidak percaya, melihat Krakatau persis di depan nata saya dan malah saya sedang mendaki ke puncaknya. pemandangan yang indahpun terlihat saat mendaki ke atas.
birunya air laut dan gunung serta bukit yang menghiasi sekitar Krakatau menjadi pelipurlara saat kelelahan ditengah perjalanan. jangan lupa membawa air mineral atau minuman ion dan lainnya yang tidaklah memberatkan anda namun bisa menyegarkan saat anda mendaki. sebelum jam 12 siang, akhirnya kaki ini berhasil menapak di puncak Gunung Anak Krakatau. Yak, saya berdiri di sana . Alhamdulillaaaah... Tuhan telah mengabulkan lagi salah satu keinginan saya, yaitu berdiri di Krakatau.

Kami berfoto - foto dan menikmati kelelahan saat menanjak tadi, kelelahan yang sangatlah terbayar saat telah sampai dan mendekat dengan puncak Gunung yang ledakannya dulu konon mengalahkan ledakan bom di Hiroshima, 30.000 kali lebih dahsyat saat Krakatau Purba meletus pada tanggal 26 & 27 Agustus 1883 silam.
siang itu di puncaknya yang dilapisi sulfatara putih sehingga seperti dilumuri sedikit salju, dari puncak Krakatau sempat terlihat asap hitam mengepul, ada letupan kecil yang keluar saat kami berada di atas. saya kembali bersyukur. rasanya bahagia ini tak mampu lagi dilukiskan dengan kata - kata. perjalanan turun kami ke kaki gunung pun jadi tak seberat saat menanjak tadi. terimakasih juga untuk Mas Donny yang membantu mendampingi saya saat turun gunung.
di perjalanan kami bertemu beberapa wisatawan baik dalam ataupun luar negeri yang juga ingin melihat maha dahsyatnya gunung yang pernah membuat dunia gelap beberapa hari karena letusannya. setelah berfoto - foto dan bahkan kamipun sempat bertemu seekor biawak di kaki gunung, kami pun kembali ke kapal dan menuju Lagoon Cabe untuk Snorkeling.
kami makan siang bersama di kapal. menikmati hidangan ala kadarnya yang terasa nikmat karena di santap bersama. saya yang vegetarian, tidak ikut memakan lauk yang disajikan siang itu. untungnya Ibu saya sempat membuat sambel kecap yang terasa pedas dan meningkatkan gairah makan jadinya. sambel kecap dan nasi?? ya tetap enak dimakan di atas kapal bersama teman - teman baru pula. ada dwi yang membawa sambel goreng kentang yang mau berbagi dengan saya dan edie a.k.a brondie (brondong eddie) panggilan kesayangan dari teman - teman pada edie yang usianya kira - kira baru 25 tahun ini yang cukup menghibur kami yang sebagian besar perempuan berusia 27 tahun lebih ;D
oia, bahkan ada 3 orang peserta dari Bandung di trip kami ini. ada Ibu yang usianyapun diatas 40tahun. luar biasa! dia masih bertraveling walaupun sudah memiliki anak. Ibu Ira namanya. ada juga Mba Endah yang sudah seringkali naik gunung juga bersama Bang Hendri yang juga seorang mountineer dengan track record gunung - gunung yang di daki serta kontribusi memberikan rute baru bagi para pendaki di beberapa gunung di Indonesia dan juga telah menulis sebuah buku tentang tutorial pendakian gunung.

Sampai di Lagoon Cabe yang hanya sekitar 20 menit dari Krakatau, kami yang sudah kegerahan sejak tadi, membuat tak sabar ingin segera menceburkan diri ke Lagoon Cabe yang karangnya sudah nampak terlihat saat kapal kami akan bersandar. dan tidaklah salah dugaan saya, spot snorkeling di Lagoon Cabe yang kami kunjungi ternyata memang tidak memiliki kedalaman yang sangat. tak lama saya sudah berada bersama karang dan ikan - ikan di sana. bang Hendri yang membawa kamera underwater tentu saja menjadi incaran para peserta trip. saya sempat menuju ke agak tengah, namun memang tidak dalam dan sepertinya ubur - ubur serta sejenis plankton telah berkenalan dengan kulit saya dan cukup perih, namun terkalahkan rasanya saat saya bisa melepaskan penat dengan melihat kekayaan alam hayati di Lagoon Cabe milik bangsa ini. apalagi saya sempat melepas life jacket dan menyelam sesaat bersama Bang Hendri dan Mas Donny untuk mengambil gambar dalam air.

Selesai sudah kami bersnorkeling di Lagoon Cabe dan kembali ke Sebesi Island tempat kami menginap. daerah yang memang cukup biasa dijadikan penginapan sepertinya. terlihat dari property seperti kasur - kasur yang sudah tersedia berderet - deret di rumah penduduk yang kami sewa untuk bermalam, dan juga katering yang dihidangkan di sebuah tempat seperti aula. nampak ada kelompok trip yang lain juga mempergunakan rumah disekitar kami menginap dan makan bersama kami di aula tsb. oia, jangan khawatir, di Sebesi sana anda juga bisa jajan di warung kecil yang buka 24 jam dan tak jauh dari situ juga ada yang menjual bakso dan mie ayam. hanya jajanan itu yang saya temukan. tak apalah jajanannya apapun, yang pasti anda bisa beristirahat dan bisa melihat sunset serta sunrise di Sebesi Island. cukup indah... dan sangat menyenangkan duduk - duduk santai di pinggiran dermaganya.

Keesokan harinya, Minggu, 29 Mei 2011 kami melanjutkan trip ke Umang - Umang Island yang berada dekat dengan Sebesi Island hanya sekitar 15 menit dari Sebesi. kami akan snorkeling di sana. yang ini membuat saya lebih kaget lagi. kapal diberhentikan di tengah pulau, dan kami mulai menyeburkan diri bersama snorkel gear kami, ternyata ini lebih 'cetek' dari Lagoon Cabe. kaki sayapun sempat terpentok karang beberapa kali. hmmm.. perihnya tak terasa karena ikan - ikan di sini lebih beragam dan saya jumpai beberapa mahluk air yang tak pernah saya lihat. kalau sekedar ikan nemo, itu berseliweran di tengah - tengah Umang - Umang Island. bintang laut berwarna - warni, dan entahlah namanya apa, saya di bawa Bang Hendri bersnorkeling sampai cukup ke tengah pulau dan benar - benar menyenangkan melihat keindahan bawah laut yang membuat semua penat terlepas satu persatu dari otak ini. kami pun merapat ke tepian bergabung bersama peserta trip yang lain yang sedang menikmati sun bathing di pinggir pulau. Mba Santi dengan Brondienya, Mba Achin, juga ada Mira yang katanya selalu mengumpulkan pasir di pantai ataupun pulau mana saja yang dia kunjungi , ada Mba Sansan dan juga Mas Donny. Bang Hendri akhirnya harus 2 x balik ke kapal karena mengambil kamera untuk kami yang tak sabar ingin mengabadikan momen itu dan juga akhirnya membawa Liza serta Mba Alice ke tepian pulau yang cukuplah jauh dari kapal kami berhenti. kami menggila disana. sampai teriknya matahari tak terasa. waktu menunjukkan pukul 11 dan kami segera menuju tempat terakhir sebelum kami akan kembali ke Jakarta melalui Dermaga Canti lagi.

Next destination is Sebuku Island. nice view!! air yang bening dengan gradasi hijau serta biru, dihiasi bukit di sekitarnya serta pasir yang masih nampak putih dan halus membuat wajib mengabadikan pemandangannya.
sayangnya banyak karang dipinggiran pulau ini dan tertinggal sampah seperti bekas makanan dan minuman. semoga anda bukanlah bagian dari orang yang menyisakan sampah jika berkunjung ke tempat wisata yang indah namun jadi tercemar dengan sampah - sampah itu. namun tetap, keindahan Sebuku Island menutup perjalanan kami bersama Planet Adventure dengan penuh senyum dan menimbulkan kerinduan akan keindahan Karimunjawa bagi saya, Liza dan Mita. entah mengapa, Karimunjawa Island bagaikan memiliki magnet yang cukup kuat bagi kami bertiga. Namun pilau - pulau disekitar Krakatau inipun tak kalah indah untuk dikunjungi.

Dua hari sudah saya bersama Liza, Mita dan teman - teman baru dari Krakatau Trip yang dibuat oleh Bang Hendri dengan bendera Planet Adventurenya. menyisakan kenangan dan pengalaman yang menarik serta teman baru yang menyenangkan. kami pun bertukaran nomor telfon dan pin blackberry serta saling menghubungkan diri dijejaring sosial. kami juga membuat grup di BB dan berencana akan mengadakan pertemuan untuk sekedar hang out di minggu depan dan ingin sekali bisa trip bersama lagi.
weekend yang menyenangkan dan tak terlupakan pastinya. bagi anda yang belum sempat berkunjung ke wisata light hiking, snorkeling dan beaching yang terletak di Selat Sunda ini, tak ada salahnya jika memasukkan ke list trip anda. Krakatau, menegangkan namun memuaskan saat bisa menjejakkan kaki di puncaknya. see u on the next trip! ;)





indie :)

Friday, May 20, 2011

My Next Trip ;)

dear bloggy,

wooohooo.. sudah midyear loooh... sebentar lagi mau masuk Juniiii...
bulannya liburan ya di sini. tapi buat saya liburan sih ga ada bulan or harinya selama msh kerja di tempat yg sekarang ini. tapiii... akhirnya saya berhasil mengajukan cuti dan di approved juga sama si boss. next week, akhirnya saya akan berangkat ke Krakatoa. yup, saya akan melihat salah satu kebesaranNya yang juga sudah lama ingin saya kunjungi.
semoga semua lancar2 saja. selain Anak Gunung Krakatau, saya akan mengunjungi Lagoon Cabe, Pulau Sebuku, Pulau Sebesi dan Pulau Umang - Umang. ah, tak sabar rasanya melihat keindahan alam negeri ini. bosan setiap hari melihat Mall dan hiruk pikuk di Ibu Kota. waktunya merefresh otak, dan melihat pemandangan yg menyegarkan mata. dan ingin merenung sejenak juga :)
belum juga berangkat ke Krakatau sana, otak ini sudah mulai memikirkan rencana selanjutnya. ingin segera ke Ujung Kulon dan Kiluan, dalam waktu dekat. sebelum Ramadhan mungkin... semoga terlaksana. amiin.. amiin...

ok, saya akan bercerita tentang trip ke Krakatoa nanti. semoga lancar dan kembali dengan sehat tanpa kurang suatu apapun yaaa.. amiin.. :)


indie :)

Friday, February 25, 2011

BBM oh BBM......

Sejak siang tadi saya ingin sekali menuliskan tentang hal yang satu ini, yang sedang saya alami dan mungkin ada dari anda yang juga mengalaminya. belakangan ini saya merasa kekurangan sosialisasi verbal atau malah bisa dikategorikan anti sosial (ansos), namun itu datang di luar jam kerja atau sepulang dari tempat bekerja lebih tepatnya. saya merasa menjadi 'text generation' istilah yang saya maksudkan yaitu komunikasi yang dilakukan dengan lebih banyak menggunakan text. sebut saja seperti BlackBerry Messenger (BBM), twitter, email ataupun sms. menelfon seseorang untuk membicarakan pekerjaan bahkan sudah sangat berkurang sejak munculnya komunikasi berjenis BlackBerry Messenger itu. mengapa membuat kita seperti kecanduan dengan komunikasi semacam itu ya..? yang membuat kita mendeskripsikan apapun dalam bentuk teks, walaupun memang kadang berupa picture ataupun voice note.

Merasakah anda bahwa sudahlah jarang sekali menelfon sahabat, kerabat ataupun rekan kerja? apalagi dilingkungan pekerjaan tertentu mungkin sudah banyak yang mau tidak mau harus memakai Blackberry ini agar komunikasi bisa lebih mudah. seperti halnya saya. saya membeli Blackberry untuk komunikasi di dunia pekerjaan, itu alasan utama dan juga sahabat serta teman yang memang saat ini kebanyakan memang menggunakan gadget ini juga.

Saya mencoba flashback tentang alat komunikasi yang masih saya ingat pernah saya gunakan. dari mulai telfon rumah, menelfon atau ditelfon pacar berjam - jam atau bahkan hanya sekedar gosip dengan teman ditelfon. seru ya dulu jika anda juga demikian. ada juga telfon umum berupa koin, kartu ataupun juga wartel. bicara tentang jenis alat komunikasi yg baru saja saya sebutkan, sepertinya saat ini sudah tidak ada kabarnya lagi ya. melihat telfon koi pun sudah agak langka, apalagi telfon kartu dann wartel kini sudah sangat jarang ditemui. padahal dulu ini juga merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati.

coba anda ingat sejenak saat mengantri di telefon umum ataupun wartel, atau saat menunggu pacar menelfon ke rumah. sekarang sudah nyaris tidak pernah terlihat lagi hal itu. inilah perkembangan telekomunikasi. sempat juga ada pager, dimana message berupa text yang bisa dikirimkan dengan menelfon operator pager terlebih dahulu dan kita hanya dapat menerima pesan dengan jumlah karakter tertentu. lucu ya, saat sedang rindu dengan si pacar, kita harus mengatakan "i miss u" pada mba operator. tersenyum sendiri saya mengingat hal itu. dari pager beranjak ke henfon, yang dulu tarifnya masih tergolong mahal. membeli simcardnya saja bisa lebih dari Rp 500.000, coba bandingkan dengan kemudahannya saat ini. dengan Rp 5.000 rupiah saja kita sudah bisa membeli simcard yang sudah ada pulsanya. dan menelfon ke sesama operator hanya dengan Rp 1.000 sudah bisa melakukan panggilan lebih dari 30 menit. bayangkan dahulu mengirimkan sms yang tarifnya Rp 350/sms (160 karakter) sudah cukup menjadi andalan semasa sekolah dulu. menelfon pun lebih baik ke rumah daripada ke henfon GSM. sampai muncul lah CDMA yang tarifnya seperti telfon rumah namun jenisnya seperti henfon. sempat sangat hits pastinya. bisa menelfon dengan Rp 1.000 selama sejam ke sesama operator CDMA. operator GSM pun mulai berlomba - lomba memberikan tarif dan paket murah. semakin dimudahkan saja kita untuk menghubungi siapapun bahkan di luar negeri sekalipun. seandainya tarif itu ada sejak jaman saya masih kuliah, maka alangkah senangnya pasti ibu saya karena tidak perlu mengeluarkan ratusan bahkan pernah lebih dari 1 juta rupiah per bulannya hanya untuk menelfon anaknya yang sekolah di luar kota ini. beranjak dari tarif murah GSM, muncul lah Blackberry yang sukses dengan BBM nya (BlackBerry Messenger). jenis komunikasi masa kini yang sedang happening dikalangan berbagai usia dan juga status sosial. tak jarang melihat abege yang menggunakan Blackberry, malah di tempat saya bekerja messenger serta pramuniagapun memiliki Blackberry, sampai ke mas kantin di tempat saya bekerjapun berBB. luar biasa! dan jujur saja, BBM pun semakin hits dan membuat cukup ketergantungan dan menggantikan banyak hal. sebut saja si CDMA, jika anda masih memilikinya selain Blackberry yang juga selalu ada di genggaman, coba cek call register di CDMA anda. saya lakukan tadi ke beberapa teman. last call adalah keluarga, atau subordinate yang masih menggunakan CDMA atau belum memakai Blackberry. dan cek inbox sms anda, isinya lebih banyak dari si operator selular yang anda gunakan atau penawaran program dari credit card yang anda miliki. betapa dahsyatnya BBM ini. membuat kita lebih banyak menunduk dan kadang tertawa sendiri, menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. mungkin itu sudah biasa anda dengar, namun yang lebih nyata lagi... kita memang ketergantungan dengan BBM ini. lihat saja saat berita tentang RIM akan dicabut ijinnya di Indonesia, which is Blackberry tidak dapat digunakan lagi di Indonesia. banyak sekali yang menentang. karena kebiasaan dan sudah menjadi kebutuhan dan malah ketergantungan. tapi memang itulah yang ada saat ini.


Di tempat saya bekerja, yang notabene adalah sebuah Department Store berlantai 2 dan memiliki banyak karyawan serta dikunjungi ratusan customer setiap harinya, kini HT tidaklah menjadi alat komunikasi yang wajib dibawa oleh para staf di floor karena BBM Group telah menggantikannya. Boss tidak lagi memanggil kami di HT ataupun telfon tapi hanya cukup BBM di group. briefing, task, dll bisa melalui BBM ataupun email yang sudah disetting di Blackberry masing - masing.


Saya sebagai pengguna BB, mau tidak mau memang mengakui keunggulaannya untuk saat ini. namun, mengapa belakangan saya semakin malas berbicara, bahkan melalui telefon dan sosialisasi verbalpun mulai berkurang. bahkan bertukar kabar ataupun berceloteh seringkali hanya dilakukan melalui jejaring sosial seperti twitter. Instant Messaging seperti YM pun mulai tergeser. inikah yang terjadi dengan banyak orang saat ini? mengirimkan teks melalui BBM adalah lebih digandrungi dibandingkan dengan menelfon dan mendengar langsung suara serta intonasi dari lawan bicara. apakah ini membuat anda menjadi malas menelfon? bahkan malas memberikan instruksi lewat kata - kata?

saya rindu dimana telfon rumah berdering dan berbicara berlama - lama disitu. rindu menunggu jam 12 malam menelfon ke luar kota dengan tarif murah. rindu bersms ria. yang ada sekarang, semurah apapun tarif telfon dan sms, tetap sepertinya BBM masih menjadi juaranya. sampai kapan? semoga anak saya nanti tidak menunduk terus karena sedang BBMan. semoga anak saya nanti tidak minta diambilkan susu melalui BBM dan membahas PR matematika di BBM. semoga kami bisa kembali berkomunikasi dengan mendengar suara serta nada bicara lagi, bukan hanya dengan teks dan icon - icon lucu. tapi bukan berarti saya berharap gadget ini hilang dari muka bumi. saya masih merasakan manfaatnya untuk saat ini. saya hanya berceloteh tentang keadaan sekitar dengan komunikasi yang sedang digandrungi banyak orang ini. apakah anda juga merindukan komunikasi seperti dahulu? seperti 10 tahun lalu mungkin.. :)


indie

Thursday, February 10, 2011

Lombok Island Trip



Helo, traveler… Ada sedikit cerita di akhir Januari kemarin. Akhirnya Kamis malam, 27 Januari 2011 lalu saya menginjakkan kaki di Bandara Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Setelah satu hari sebelumnya sempat berkunjung ke kota Malang tercinta untuk melepas kangen pada teman – teman lama dan juga menjemput Mba Evie, sahabat saya yang juga bersama saya berlibur ke Lombok kemarin. Sehari di Malang saya pergunakan untuk kuliner dan bertemu beberapa sahabat. Oia, saya masih ingat.. saya punya hutang menulis tentang kuliner kota Malang. Semoga setelah ini segera bisa saya bayar :)

Kembali ke cerita liburan di Lombok kemarin. Sampai saat ini, suasana pantai Lombok masih terus terbayang di pikiran saya. Beautiful paradise at West Nusa Tenggara. Gili adalah salah satu pulau yang sejak dua tahun lalu ingin sekali saya kunjungi. Berita tentang cuaca dan ombak yang sedang tidak bersahabat sebenarnya membuat saya agak khawatir, namun tekad menginjakkan kaki serta melihat kebesaran Yang Maha Kuasa akan ciptaannya di negeri ini membuat saya nekad berangkat ke Lombok walaupun banyak berita tentang cuaca buruk di Gili belakangan ini. Jumat pagi, 28 January 2011, saya, Mba Evie beserta teman kami di Lombok yang bernama Evi juga dan suaminya yaitu Mas Yuth serta 2 orang anaknya dan beberapa teman, kami berangkat ke Gili Island di pagi hari. Dari kota Mataram menuju Pelabuhan Bangsal ditempuh dengan jalan darat sekitar 60 menit. Kami melewati Hutan Pusuk. Di sana terlihat pemandangan Gili Island dari kejauhan dan monyet – monyet berkeliaran di hutan yang masih asri itu. Kami sempat berhenti untuk bermain bersama monyet – monyet. Konon ada seekor monyet yang berwarna putih di sana dan beruntung sekali bagi anda jika bisa menemui monyet putih tersebut. Selain itu kami juga melihat transportasi tradisional yang ada di Lombok yaitu Cidomo (Cikar Dokar Motor), alat trasnsportasi ini mirip sekali dengan dokar, namun memakai ban seperti motor.

Begitu sampai di Pelabuhan Bangsal, tempat di mana kami akan menggunakan angkutan umum yaitu perahu motor untuk menyebrang ke Gili, dari kejauhan Gili Island sudah dapat terlihat cukup jelas dari Bangsal. Kami sangat beruntung karena cuaca sangat cerah, matahari bersinar terang dan anginpun bertiup tidak terlalu kencang. Alhamdulillah penyebrangan kami dari Bangsal ke Gili pun berjalan lancar. Hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk ke Gili Air, 35 menit ke Gili Meno dan 45 menit ke Gili Trawangan. Sekitar jam 12 siang kami sampai di Gili Trawangan. Beautiful Island! Saya terkagum melihat keindahan pulau yang berada di sebelah Utara Lombok ini yang terdiri dari 3 Gili yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ke 3 pulau kecil di Gili dan memang paling terkenal dengan kehidupan malam dan partynya. Di sana sudah cukup banyak penginapan, café dan juga club malam. Wisatawan yang berkunjungpun lebih banyak dari mancanegara. Sedangkan di Gili Meno memang lebih terlihat sepi dan cocok juga untuk honeymoon ;) Di semua Gili tidak terdapat kendaraan bermotor, sesuai dengan peraturan lokal yang berlaku, yang ada hanya cidomo seperti di Lombok dan juga sepeda yang di sewakan.

Gili Trawangan siang itu bermandikan cahaya matahari, tak sabar ingin melihat keindahan bawah laut di Gili. Segera setelah mendapat spot untuk snorkeling, yg dipilihkan oleh Deny, laki – laki asli Mataram yg sedang ada tugas pekerjaan di Gili Trawangan yg saya kenal dari Mas Yuth. Setelah itu kami menyewa snorkel gear seharga Rp 25.000/day dan Deny pun menemani saya bersnorkeling sampai sore hari. Beragam ikan yang cantik terhampar di pemandangan bawah laut di Gili Trawangan. Saya sempat menjumpai penyu dan juga ikan beragam warna dan ikan nemo tentunya. Sempat beberapa kali saya memegang sesuatu yang berbentuk seperti gel, dan setelah sore hari saya baru tau dari teman - teman bahwa yang saya pegang saat bersnorkeling tadi adalah ubur – ubur yang bisa membuat kulit gatal – gatal. Ada yang disayangkan setelah melihat isi dalam air di Gili, karangnya terlihat banyak yang hancur seperti di bom. Tapi tetap saja keindahan Gili adalah salah satu yang membuat saya bangga menjadi orang Indonesia.

Kami tak sempat bermalam di Gili karena masih banyak tempat yang akan dikunjungi dan sayapun berkata dalam hati, suatu hari saya akan kembali ke Gili dan bermalam di sana serta akan mengunjungi semua Gili. Sekitar jam 4.30 sore, kapal motor kami berangkat dari Gili Trawangan kembali ke Pelabuhan Bangsal. Mulai terasa agak lelah karena bersnorkeling berjam - jam tadi. Sampai di Bangsal kami mandi di rumah keluarga Mba Evi yang persis ada di depan Pelabuhan Bangsal. Beruntung sekali saya mengenal Mba Evi yang asli lombok dan juga suaminya Mas Yuth yang sangat mengetahui Lombok. Saya tidak perlu memakai tour guide untuk mengunjungi objek – objek wisata.

Jam setengah enam kami kembali ke kota Mataram menuju Rembige tepatnya, rumah Mba Evi & Mas Yuth. Luar biasa! Saat perjalanan pulang kami melewati sederet pantai yang indah dan mempesona memperlihatkan sunset senja itu. Lombok memang menyajikan pemandangan yang membuat saya berdecak kagum akan keindahannya. Sampai di kota Mataram, saya diajak makan di Warung Ncim dengan makanan khas Lombok yaitu Ayam Taliwang. Karena saya vegetarian, saya memesan pelecing kangkung yang ternyata rasanya membuat saya ingin menambahkan ke piring makanan saya berulang - ulang. Selain itu juga ada beberuk, makanan khas Lombok seperti pelecing yang isinya terong dipotong kecil – kecil. Pedas sekali, membuat mata segar dan saya kembali berceloteh dengan keluarga Mba Evi Lombok yang sangat ramah beserta Koh Ahong yaitu teman mereka yang turut mengantar kami. Mba Evie sahabat saya pun melahap ayam taliwangnya dengan nikmat malam itu.

Hari kedua, liburan saya dan Mba Evie di Lombok di isi dengan trip ke Lombok Tengah yaitu Kuta Beach dan Tanjung Aan Beach. Kami ditemani Andrey, teman Mas Yuth yang konyol sekali dan cukup menghibur saya dan Mba Evie. Pantai Kuta, Lombok dengan ombak yang cukup tinggi untuk bersurfing ria, saat itu terlihat beberapa wisatawan mancanegara memanfaatkannya untuk surfing. Pantai ini sepi saat saya berkunjung kemarin. AdaNovotel Hotel persis di pesisir pantai, menyenangkan menginap di sana sepertinya. Setelah memotret keindahan Kuta Beach Lombok, saya sempat membawa pulang pasir pantainya yang unik dan jarang dijumpai yaitu yang berbentuk seperti butiran merica. Beberapa anak kecil yang sepertinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar berjualan kelapa muda dan juga aksesoris berupa gelang. Tak ketinggalan kain tenun juga dijual oleh beberapa ibu – ibu di sana dengan penawaran harga mulai dari Rp 30.000. Setelah menikmati pemandangan Kuta Beach kami segera menuju Tanjung Aan yang masih satu gugusan di daerah Lombok Tengah ini.

Sampai di Tanjung Aan Beach saya benar – benar terkagum melihat pantai yang tenang dengan air yang bening berwarna kehijauan serta biru dan terhampar pasir putih serta bukit.
Melihat pemandangan indah ini, saya langsung membatalkan niat untuk berkunjung ke Phuket, Thailand. Untuk apa? Dari situ saya semakin bangga dengan perairan yang dimiliki negeri ini. Selain Lombok sebut saja Karimunjawa yang juga memiliki surga bawah laut dan pemandangan yang indah. Belum lagi Pink Beach yang menyajikan air berwarna merah muda di Nusa Tenggara Timur dan juga Raja Ampat di Papua dan masih banyak lagi tempat indah di negeri ini yang bisa kita kunjungi daripada ke luar negeri. Setidaknya menamati dulu keindahan negeri ini.

Dari Tanjung Aan kami kembali ke Mataram melewati Dusun Sade perkampungan tradisional suku Sasak, yang atap rumahnya terbuat dari alang – alang dan untuk membersihkan rumah tersebut biasanya menggunakan kotoran sapi. Di sini juga terdapat produksi tenun. Sungguh di Lombok ini kaya akan objek wisata. Saya kerasan berada di Pulau Lombok yang menyimpan sejuta keindahan ciptaan Tuhan.

Sore harinya kami menikmati sunset di Malimbu Beach, yang berada di Lombok Barat. Sunset terindah yang pernah saya lihat! Sebelum matahari tenggelam, di kejauhan nampak rombongan dolphin melewati Malimbu Beach.
Luar biasa! Banyak juga penduduk lokal ataupun wisatawan yang menikmati sunset dari tepi jalan raya yang dibatasi layaknya jembatan. Ada beberapa penjual mutiara dan juga pembuat tattoo disitu.

Selesai menikmati indahnya sunset kami pun bergeser ke Senggigi Beach yang satu deretan dengan Malimbu Beach. Senggigi di malam hari memang cukup ramai terutama dengan wisatawan mancanegara di beberapa cafenya, seperti Marina Café, Happy Café ataupun Resto di pinggiran Senggigi Beach yang terkesan romantis untuk dinner dengan live music dan pemandangan pantai. Kami pun sempat menikmati malam di Papaya Café yang juga menyajikan live music. Nampak wisatawan mancanegarapun menikmati alunan musik dari mulai reggae, jazz, sampai musik pop. Kami menghabiskan Sabtu Malam di Senggigi. Seperti tidak ingin kembali ke Jakarta. Saya jatuh cinta dengan kota itu!

Hari ke tiga, kami menyempatkan diri membeli buah tangan untuk keluarga dan teman – teman. Mba Evi Lombok mengantar kami ke Phoenix, pusat oleh – oleh yang berada di jalan Cakranegara. Makanan oleh – oleh khas Lombok yang banyak di situ adalah berbagai jenis kacang mete, dodol, ting-ting, dll. Setelah membeli makanan kami berkunjung ke tempat penjualan grosir Mutiara yang berada di jalan Lingkar selatan, Pagutan Kr. Genteng. Memang ada Sekarbella yang cukup terkenal di Lombok, namun ternyata di Zahara ini lebih murah, karena ternyata para penjual mutiara di Sekarbella pun membelinya dari Zahara ini. Toko yang tidak terlalu besar, namun Mba Evi sudah sangat mengenal si empunya toko. Gelang mutiara yang unik saya dapatkan hanya seharga Rp 70.000 dan beberapa cincin mutiara untuk oleh – olehpun saya beli disini. Banyak ragam dan jenisnya dari mulai mutiara laut sampai mutiara air tawar yang dijual mulai harga Rp 10.000. Selesai berbelanja di sini, kami makan siang di Warung Ncim I. Saya kembali memesan pelecing kangkung. Dan rasanyapun benar – benar enak! Lahap sekali saya menghabiskan sepiring nasi beserta pelecing kangkung dan tempe penyet. Setelah selesai menikmati makan siang dan juga rujak khas Lombok yang sangat pedas dan segar, kami beranjak ke toko oleh – oleh berupa baju, tas dan gantungan kunci serta sandal yang diproduksi sendiri oleh warga Lombok. Toko Arief di Pasar Cakranegara tepatnya, saya membeli beberapa Tshirt Lombok dan juga gantungan kunci. Mba Evie membeli casual dress pula di sana. Akhirnya kami cukupkan siang itu untuk membeli oleh – oleh. Setelah itu kami pun menuju Taman Narmada yang berada di Lombok Barat. Konon ada mata air yang sudah ada dari tahun 1800an di sana dan jika mencuci muka di situ dipercaya bisa membuat awet muda.

Sampai di sana Narmada cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal mapun mancanegara. Namun terlihat lebih banyak wisatawan lokal di Taman Narmada. Setelah memotret beberapa bangunan tua dan Pura, akhirnya saya, Mba Evie dan Andrey memasuki Pura peninggalan kerajaan Mataram yang terkenal paling tua yang ada di Lombok. Di situlah kami mencuci muka dan mengobrol - ngobrol dengan juru kuncinya yang di sebut “Mangku”. Hmm.. Saya berhasil mendapatkan sebatang dupa dari juru kunci Pura. Kami pun kembali ke rumah Mba Evi dan berencana ke Sengigi Beach sore harinya. Namun ternyata memang kami cukup lelah dan sore itu kami mendengar berita bahwa bandara Selaparang di tutup sehingga pesawat kami yg besok pagi seharusnya berangkat jam 7.05 pagi waktu Lombok, ditunda menjadi jam 8.30. akhirnya kami batal ke Senggigi sore itu karena cukup letih juga 3 hari ini berjalan – jalan di Lombok. Tetapi kelelahan kami sangat terbayar dengan keindahan yang disajikan Lombok Island pada kami.

Malamnya kami makan malam di lesehan yang cukup terkenal dan ramai berbagai macam usia mengunjunginya yaitu Taman Udayana. Menyajikan berbagai macam jenis makanan, diantaranya yaitu sate bulayak yang terbuat dari daging sapi. Lagi – lagi karena saya vegetarian, sayapun tidak mencicipi makanan khas lombok tersebut. Malam terakhir di Lombok membuat saya semakin berat meninggalkan Pulau itu. Sampai keesokan harinya saat sudah berada di bandara Selaparang pun, rasanya masih ingin memperpanjang waktu liburan, namun sayang saya sudah harus mulai kembali ke rutinitas lagi Selasa, 1 February. Beranjak dari kota Lombok melalui penerbangan transit Denpasar dan menuju Jakarta cukup meninggalkan jejak mendalam dan membuat saya sampai detik inipun ingin kembali ke Lombok. Serasa ada sesuatu yang tertinggal. Saya berharap semoga bisa kembali lagi menikmati indahnya pemandangan Lombok yang menyimpan banyak tempat yang membuat saya takjub akan kebesaranNya. Saya cinta Indonesia dengan kekayaan dan keindahan alamnya seperti yang baru saja saya tuliskan ini. Untuk anda traveler, Lombok Island wajib masuk di list anda untuk dikunjungi. Anda tidak akan pernah menyesal!

See u on the next trip ;)

Indie

Tuesday, January 25, 2011

january 2011

2011, bulan January.. sudah ada yang berubah dlm hidup yang saya jalani. Mungkin belum se-signifikan spt menikah, punya anak, atau pindah ke luar kota atau luar negri mungkin. Di akhir bulan ini saya coba mereview.
Awal tahun saya kembali menjadi vegetarian, dan saya rasa itu mempengaruhi gaya hidup saya dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Saya merasa lebih memikirkan asupan yang sehat untuk seorang vegetarian. Semangat olah raga pun mulai datang lagi. Saya kembali mendatangi club house untuk berenang. Padahal sejak pulang dari Karimunjawa Oktober 2010 lalu, saya belum juga mendatangi pusat kebugaran. Selain itu saya merasa cukup bisa mengontrol emosi. Saya coba jalani hidup dengan cukup tenang dengan berbagai macam hal yang tidak selalu menyenangkan, tapi juga kadang membuat emosi. Saya mulai bisa menghitung berapa kali dalam hampir sebulan ini saya merasa emosi dan kesal. Sangat berkurang. Dan di bulan ini juga, akhirnya saya merasa ikhlas atas semua yang pernah terjadi pada hubungan percintaan saya yang lalu. 2 tahun lebih, akhirnya saya bisa merasakan lepas dan leganya hati ini saat suatu memori datang tentang mantan pacar yang sudah cukup menyakitkan dan membawa pengaruh terhadap percintaan saya selanjutnya. Ketika mendatangi club house, dimana lokasinya adalah di kompleks tempat saya tinggal dulu saat masih berpacaran dengan si mantan pacar itu. Kami juga sering berolahraga bersama di situ, tapi saat kemarin saya mengunjungi tempat itu dan mengingatnya, saya bisa tersenyum lepas. Tidak seperti sebelumnya, saat saya teringat, maka saya akan merasa kesal sekaligus sedih. Mungkin ini yang namanya ikhlas. Sehingga yang memberatkan hati seperti menguap hilang. Sayapun bisa menikmati olahraga saya dengan senang. Terimakasih Ya Allah.. saya ingin terus belajar ilmu ikhlas.

Selain itu di akhir bulan ini, ada berita baru juga untuk pekerjaan saya. Setelah ada tawaran ke luar kota, akhirnya ada new assignment dr store tempat saya bekerja sekarang. Per tanggal 1 Februari 2011 saya akan menghandle 2 department, selain Cust Service Dept saat ini. Selanjutnya Department Children & Toys harus saya handle juga. Dengan total subordinate sekitar 60 orang dan hampir 50 brand yang harus dipegang. Mungkin bisa dibilang saya tidak suka mengurus pembukuan dan laporan tentang sales. Tapi saya kesampingkan itu semua, dan saya tidak melakukan penolakan agar semua tidak terasa berat. Saya beranggapan ini adalah new challenge dan hanya berucap “Bismillah” semoga saya bisa jalani ini dengan baik. Dan ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa karena diberikan kesempatan untuk belajar lagi. Apapun yang mau kita pelajari, dengan usaha dan doa, insyaallah pasti bisa. Saya anggap ini adalah salah satu jalan bagi saya untuk dapat menemukan pekerjaan dimana saya merasakan passion untuk mengerjakan dan mencitai pekerjaan saya nantinya. Saya tetap yakin, saya pasti akan mendapatkan apa yang saya impikan, selama saya masih mau berusaha dan berdoa untuk itu.

Oia, berita menyenangkan juga, besok saya akan cuti dan berlibur bersama mba evie, teman dekat yang tinggal di malang. Besok pagi saya akan flight ke malang dan lusa kami akan berangkat ke lombok. Gili island tujuan saya. Terimakasih Ya Allah, Engkau memang baik, aku diperkenankan mengunjungi tempat indah ciptaanMu.. sekaligus mampir ke kota yang sangat aku cinta, Malang. semoga semua berjalan lancar, baik cuaca dan perjalanan. Semoga saya bisa merefresh otak dan menciptakan semangat baru setelah liburan ini. Saya ingin jadi indie yang lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya. Seperti resolusi yang saya tanamkan untuk tahun 2011 ini. I love my life. Saya pun tetap berencana akan pulang ke rumah. For good. Mobil untuk saya pribadi pun sedang mulai dicari dan saya rencanakan maksimal bulan April, kalau memang tidak ada aktivitas yang berubah, dalam artian saya masih bekerja di Depok, saya akan pulang ke rumah, untuk Mama dan keluarga. ☺

Matur suwun sanget Gusti Allah… ☺


ndie :)